Jumat, 08 Juli 2011

SISTEM TANAMAN AEROPONIK


Aeroponik berasal dari perkataan aero yang membawa maksud udara dan  ponos yang bermaksud daya atau kerja. Aeroponik disimpulkan sebagai kaedah memberdayakan udara. Aeroponik merupakan suatu sistem hidroponik yang menggunakan udara sebagai media utama dan mendapatkan nutrisi & air melalui kabut (mist/fog) buatan. Teknik ini menempatkan tanaman dimana akar diposisikan tergantung diudara dan di tampung oleh styrofoam. Nutrisi diberikan dengan cara pengkabutan secara merata di daerah sistem perakaran. Akar tanaman yang tergantung akan menyerap larutan nutrisi tersebut.
Aplikasi utama dalam sistem aeroponik adalah tekanan (pressure) yang dihasilkan oleh selang saluran. Tekanan tinggi pada selang saluran akan menghasilkan butiran air berbentuk kabut. Permasalahan utama untuk teknik aeroponik pada umumnya adalah tekanan yang dihasilkan di selang saluran adalah kurang tinggi sehingga butiran air yang terbentuk adalah kasar. Semakin kecil butiran air maka permukaan butiran air semakin luas dan meyebabkan kandungan udara semakin banyak. Semakin banyak kandungan udara di permukaan wap air, maka kemungkinan penambatan O2 oleh butiran air semakin meningkat.

Aeropononik merupakan kaedah penanaman yang sangat efektif kerana ianya dapat menghasilkan butiran cairan halus (droplet) dalam bentuk wap air yang mempunyai kelebihan seperti lebih mudah diserap oleh tanaman. Media perakaran yang paling efektif adalah media yang mampu menyediakan dan mengirim O2 paling banyak ke perakaran tanaman. Tanah padat menyediakan 20-30 % O2 untuk akar. Media tanaman kombinasi tanpa tanah menyediakan hingga 50 % O2 dan hidroponik 80% untuk akar. Maka, aeroponik dengan langit sebagai batas memungkinkan akar memperoleh O2 hingga 99%. Inilah alasan mengapa pertumbuhan tanaman aeroponik lebih pesat daripada tanaman yang menggunakan kaedah konvensional.....

Pengabutan nutrisi yang optimis diberikan secara langsung kepada akar tanaman sehingga akar dapat menyerap nutrisi dengan lebih mudah. Sisa nutrisi yang tidak menempel di akar akan kembali lagi ke larutan yang ada dibawahnya, dan akan dilarutkan lagi.
 
 
Sistem aeroponik dapat meningkatkan pertumbuhan hingga 10 x lebih cepat pada beberapa tanaman semusim berbanding dengan kaedah tanaman yang menggunakan kawasan tanah. Penghasilan pertumbuhan yang pesat adalah disebabkan oleh akar intensif memperoleh larutan nutrisi yang kaya DO dan nutrisi juga menyerap dalam sistem perakaran tanaman secara langsung tanpa media perantara. Pada kebiasaanya, sistem tanaman konvensional akan menyerap nutrisi beserta kandungan bacteria dalam sistem perakaraan. Kecepatan penyerapan nutrisi melalui kaedah tanaman aeroponik adalah mampu mencapai sehingga 135 % lebih cepat daripada kaedah hidroponik yang lain. Walau bagaimanapun sistem tanaman aeropik mempunyai kelemahnye tersendiri dimana sistem ini terlalu bergantung kepada kabut yang menghasilkan springkel. Akar tanaman ini akan lebih mudah mengering sekiranya sistem pengkabutan terganggu atau terdedah kepada udara tanpa penutup (sealed).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar